Friday, April 3, 2020

Mengapa harus melewati bencana dulu?


Kemunculan Ratu Adil di tahun 2019 - 2020 pada hakekatnya:

1. Memang sudah waktunya Dia hadir
2. Orangnya memang sudah Siap
3. Masyarakat yang susah di dunia sudah banyak berteriak minta tolong.

Benarkah bencana bertubi tubi akan terjadi sebelum atau setelah Beliau benar benar muncul ?
Seleksi Alam yang telah dan sedang terjadi, sekiranya masih belum cukup untuk menyadarkan orang orang sesat yang belum mau sadar.  

Jenis bencana apa saja yang akan dan sudah terjadi ?
Perlukah bumi ini di BELAH sehingga orang baru akan terbuka matanya bahwa Alam sudah benar benar MARAH.

Bencana yang pernah terjadi beberapa bulan terakhir adalah banjir dan tanah longsor.
Ibu kota diguyur hujan deras malam tahun baru 2020 dan banjir terjadi di banyak wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Di daerah lain juga terjadi banjir terutama wilayah wilayah dataran rendah.

Dua bulan kemudian, mulai terjadi bencana penyakit yaitu wabah virus covid-19 yang melanda ratusan negara dunia termasuk Indonesia yang masih berlangsung sampai tulisan ini dibuat.
Masyarakat dihimbau untuk diam dirumah demi mencegah virus berkeliaran dikerumunan orang banyak. Aktifitas ekonomi banyak terganggu, sehingga banyak negara terdampak dengan adanya wabah ini.

Kita berharap alam akan kembali normal setelah kejadian banjir dan wabah penyakit di tahun 2020 ini.
Bukan pesimis, apabila bencana yang sudah dan sedang terjadi masih belum membuat orang sadar diri, akan diberikan peringatan berikutnya. Semoga megatrust tidak akan terjadi di Nusantara kita.

Disaat Ratu Adil muncul diramalkan akan banyak terjadi kontroversi dari sebagian besar masyarakat Indonesia dan juga negara negara di dunia. Sebagian masyarakat biasa tidak yakin, ragu, merasa itu sebuah keanehan, cenderung berprasangka negatif, dan cenderung menolak.
Bagi sekelompok orang yang sudah tahu siapa Sarinah Soekarno Winda Fitriana yang namanya tertera di Mahkamah Internasional, tentu saja mereka lah kelompok yang paling super keras berfikir untuk mencari celah dengan uang (curian) besar yang mereka miliki, bagaimana agar lebih banyak orang yang menentang Ratu Adil bahkan upaya menggerakkan media massa binaan mereka untuk gencar memprovokasi bahwa kehadiran Ratu Adil itu suatu kebohongan.

Siapa yang menentang Ratu Adil,  alam yang akan bertindak.

Percayakah kita akan gejala gejala alam yang tidak biasa akhir akhir ini ?

Dunia akan di-reparasi ke arah lebih baik tentunya, oleh sebab itu setiap perbaikan pasti ada komponen usang dan rusak yang harus dibuang. 

Kembali ke topik pertanyaan bencana.
Alangkah baiknya jika kita rela dan pasrah jika sesuatu terjadi diluar kehendak pribadi kita.
Apapun yang terjadi dimuka bumi ini adalah kehendak Yang Maha Kuasa.
Jika anak anak indigo dan kristalis meramal, akankah kita percaya bahwa tahun 2020 akan terjadi sesuatu pergerakan alam yang Luar Biasa, khususnya di Nusantara akibat penolakan terhadap Ratu Adil?

Bencana ada karena pergerakan semesta alam yang terkena distorsi keselarasan, termasuk Manusia yang sudah terkontaminasi.

Kapan bencana terjadi tidak bisa diprediksi oleh manusia bahkan oleh yang mengaku orang orang pintar dan suci. Yang jelas jika nasihat nasihat perbaikan yang disampaikan Ratu Adil nanti tidak diindahkan, maka Alam yang akan mengeliminasi mereka.

Sebagai titisan banyak Raja, Ratu, Orang Sakti, dan Orang Suci jaman dahulu sekaligus pemegang banyak Pusaka dan Senjata, Ratu Adil dianugerahi Yang Maha Kuasa mendapatkan prioritas untuk dikabulkan doa doanya.    

Ratu Adil mengasihi umat manusia yang tertindas di bumi. 
Tugas Ratu Adil adalah menjaga dan mengawasi materi yang dititipkan untuk kesejahteraan, termasuk melakukan reaksi alamiah apabila titipan amanah materinya diganggu oleh ulah manusia yang ingin merampasnya dan telah mencurinya.

Perjalanan materi dalam bentuk uang di dunia sejak ratusan tahun lalu melahirkan segelintir orang dan kelompok yang kemudian berhasil mengolah uang pinjaman Aset Nusantara menjadi sedemikian banyak. Cara bagaimana mereka mengolah dana pinjaman yang didapat ternyata bukan banyak membantu rakyat kecil tetapi banyak untuk perang dan monopoli barang untuk kekayaan pribadi dan golongannya bahkan lebih keji lagi dengan pencurian dan pembunuhan.
Hasil aset yang mereka kumpulkan dari masyarakat tertindas membuat mereka lupa diri dan bernafsu untuk menguasai negara negara lain di dunia dengan kekuatan aset keuangan yang dimiliki.

Penulis meminjam istilah elite global meskipun pada kenyataannya siapa saja orang atau kelompok tersebut, belum ada yang berani mengaku dan mendeklarasikan diri, masyarakat hanya menduga duga bahwa pemimpin negara besar dan konglomerat kakap termasuk dalam elite global, tetapi kenyataannya belum terbukti.
Pada skala besar yaitu Negara, bahkan kelompok elite global mampu mengubah polaritas kepercayaan masyarakat dengan kebohongan kebohongan dunia yang diciptakan melalui mass media yang dimonopoli demi mempertahankan eksistensi, tahta kekuasaan, dominasi sekaligus melindungi ketersembunyian mereka (mungkin takut dengan rasa bersalah, jadi takut ketahuan).
Momentum kepemilikan aset yang besar mereka sampai berani gunakan agama sebagai alat untuk memecah belah kepercayaan dan keyakinan umat negara di dunia.
Menggiring opini dengan kecerdasan semu sampai berhasil meluluhkan tatanan budaya suatu bangsa baik dengan cara halus maupun kasar. Penjajahan terselubung jaman now adalah salah satu cara licik mereka untuk merampas kekayaan suatu bangsa. Mengintervensi pejabat tinggi negara dengan uang kecil dari belakang demi melancarkan siasat perampokan harta besar bangsa itu

Satu tujuan mereka adalah dengan berkuasa penuh atas Uang, mereka tidak perduli apa yang orang lain atau kelompok bahkan negara lakukan. Bila perlu mereka beli negara atau buat negara baru demi harta besar. Merusak alam pun mereka tidak perduli sehingga mereka berkata jika alam ini rusak, itu salah orang orang yang memakai uang mereka.

Keselarasan materi uang berdampak pada perekonomian masyarakat dalam skala kecil dan negara dalam skala lebih besar. Masyarakat yang terjajah negaranya, tidak berkesempatan mendapat pendidikan yang seharusnya. Kurangnya kwalitas pendidikan menjadikan sumber daya manusia nya lemah, dan tingkat kepekaan sosialnya rendah.
Sumber daya manusia yang lemah tentu akan tidak produktif.
Keperdulian akan lingkungan alam sekitar tergantung pada tingkat kesadaran masyarakat sendiri sebagai sumber daya manusia bagaimana mengolah Alam dan menjalani kehidupan perekonomian.

Bencana bisa terjadi sewaktu waktu untuk memusnahkan para penghianat bangsa dengan kekuatan harapan Rakyat dan Doa Doa dari Ratu Adil. Masih ada keringanan bagi mereka apabila ada pertobatan dan pengakuan untuk memperbaiki diri.  

Akankah semua terjadi dalam waktu dekat di tahun ini? biarkanlah Ratu Adil yang akan membuktikan sejarah baru akan dimulai, segala yang pernah kelam akan tergantikan untuk membangun tatanan dunia baru selaras dengan Alam seijin kuasa Sang Maha Pencipta, Indonesia menjadi prioritas utama menuju Mercusuar Dunia. MERDEKA !


http://ratusarinahsukarno.blogspot.com/2020/03/ciri-ciri-ratu-adil-mau-tahu.html


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.